0

wish..

I wish U were here....
0

duaempatoktober

bismillah..
0

mimpi sederhana


sampaikan aku pada..
ia yang ikhlas menerima takdir untuk bersamaku
ia yang bahagia menerima takdir untuk bersamaku
ia yang sabar menerima takdir untuk bersamaku
ia yang mendapatkan tulang rusuknya pada diriku
itu saja Rabb.. itu saja.. 
what can i do to feel this feeling...
0

linglung

kamu siapa..
kamu darimana..
kamu dimana..
kamu bagaimana..
kenapa,
samar samar Tuhan menghadirkan kamu dalam mimpiku, dan mimpi ikut menyamarkan kamu dalam masa ku..
0

nothing,, just writting

entah apa rencana TUHAN,,
yang pasti akan lebih indah dari rencana saya :))
1

sebuah pilihan

karna hidup adalah pilihan,,
seperti senja yang berikrar pada sore hari,
dan seperti malam yang menemani bintang disetiap malam,
pilihanmu ataukah pilihanku,
keduanya adalah hidup,
entah itu pilihanmu akan diriku atau pilihanku akan dirimu,
keduanya adalah absurd..
seperti itulah Tuhan memberikan kehidupan,,
hidupku untuk cintaku dan hidupmu untuk cintamu
hatiku untuk memilih, hatimu pun untuk memilih,,
senyummu untuk bahagiamu dan senyummu untuk bahagiaku
tak ada yang perlu disesali, tak ada yang perlu diratapi..
kita dipersatukan ataukah dipisahkan semuanya adalah hidup..
pada akhirnya senja, malam, bintang, merekalah yang telah memilih..
sedangkan kita? masih bermain-main dengan perasaan..
dan saat ini begitulah pilihan yang kita pilih,
memilih hidup tanpa mengindahkan rasa...
0

ingin saja

sedang ingin saja,
ingin menuliskan waktu ini,
waktu ketika setiap malam begitu senyap,
waktu ketika ramai membuat saya ingin pergi menyelinap,
atau waktu ketika ada kamu,
waktu ketika terkadang dia,
dan waktu ketika hanya aku..
yaa,, sedang ingin saja..
0

pagi hari tentang jodoh

pagi-pagi benar ibu saya berkata tentang jodoh,
di luar sana saja langit masih berwarna biru tua,, jalanan masih lenggang.
tapi katanya tak mengapa, tak ada batasan waktu hanya untuk berfikir tentang hidup.
lalu katanya: " cari jodoh itu yang baik hatinya,, jangan sekedar baik pada kamu tapi baik juga pada bapak, ibu, keluarga dan sahabatmu..
jodoh itu juga haruslah baik pekerti nya, yang kompeten keimanannya, yang takut pada Tuhannya, dan cinta pada Rasul dan agamanya,,
itu saja, rupa, harta, kekuasaan dan jabatan hanyalah bonus saja. "
aku bertanya: " bagaimana aku dapat yang seperti itu?
ibu menjawab : "minta saja pada Tuhanmu, minta padanya yang terbaik untukmu dan engkau baik pula untuknya, tentunya setelah kau benar-benar menjadi baik untuk pria baik!!"
mei 2011, pagi hari tentang jodoh

0

MY beloved mayday award

0

hey!!

Saya ingin membeli kaca SUPER besar biar bisa intropeksi berjamaah dengan ANDA!!
0

Puisi Cahaya Bulan — Soe Hok Gie

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih selembut dahulu
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap
Sambil membenarkan letak leher kemejaku
Kabut tipis pun turun pelan pelan di Lembah Kasih
Lembah Mandalawangi
Kau dan aku tegak berdiri
Melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
Ketika kudekap
Kau dekaplah lebih mesra
Lebih dekat
Apakah kau masih akan berkata
Kudengar detak jantungmu
Kita begitu berbeda dalam semua
Kecuali dalam cinta
Cahaya bulan menusukku
Dengan ribuan pertanyaan
Yang takkan pernah kutahu dimana jawaban itu
Bagaikan letusan berapi
Membangunkanku dari mimpi
Sudah waktunya berdiri
Mencari jawaban kegelisahan hati
0

Soe Hok Gie: Puisi “Terakhir”

" Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekah.
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza.
Tapi, aku ingin habiskan waktuku di sisimu, sayangku.
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah Mendalawangi.
Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Danang.
Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra.
Tapi aku ingin mati di sisimu, manisku.
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya.
Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu.
Mari sini, sayangku.
Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku.
Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung.
Kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa.. "
(CSD, Selasa, 11 November 1969)

Note:
15 Desember 1969, Soe Hok Gie bersama kawan-kawannya Herman Lantang, Abdul Rahman, Idhan Lubis, Aristides Katoppo, Rudy Badil, Freddy Lasut, Anton Wiyana berangkat menuju Puncak Semeru melalui kawasan Tengger. Soe Hok Gie ingin bisa merayakan ulang tahunnya yang ke 27 di atap tertinggi Pulau Jawa tersebut. Tanggal 16 Desember, di tengah angin kencang di ketinggian 3.676 meter (dari atas permukaan laut), Hok Gie, Idhan, Rahman terserang gas beracun. Hok Gie dan Idhan berada dalam posisi yang tidak menguntungkan dan nyawa mereka tidak sempat tertolong.
Bagi Soe Hok Gie, gunung adalah tempat untuk menguji kepribadian dan keteguhan hati seseorang. Ia juga mengatakan: “Hanya di puncak gunung aku merasa bersih.” Tapi lebih dari itu, kecintaannya pada alam adalah bagian penting dari kejiwaan cinta-Tanah Airnya.

sumber http://japamantra.blogspot.com http://pujangga.net/myblog/2009/12/06/soe-hok-gie-puisi-terakhir/
0

gila no 19

entah dimulai dari mana, dengan kata apa dan harus bagaimana..
hanya ingin bercerita,hanya ingin mengurai senyawa dalam molekul tiap-tiap bait  mimpi yang gila..

saya,masih dengan mimpi dan imaji yang terkadang selalu dan terlalu begitu kuat mengikat,
menjelajah ketika jengah mengoyak-ngoyak malam pekat
menyusuri tiap-tiap celah yang begitu dalam 
kadang mengisyaratkan tawa, senyum simpul, bahkan airmata
aku, mimpi, dan kegilaan
yaa..bedanya tak sampai satu kasta 
rasanya lekat, dan lebat
seperti gerimis sore kemarin,,
mengering lalu basah, harumnya seperti dedaunan.
begitulah mimpi ...
 timur, barat, selatan, utara, asia, eropa, afrika, australia, amerika
selalu, terlalu dan begitu membuatku gila



BACKsound : The Corrs - Rebel Heart.mp3
0

Just say sorry

please boy,,
dont be fooled by all my tears,,cause everything is fine!!
you can pick up all the memories that you left behind,
cause.. I never think about you again!!
Im  better off without you..
and I hope you dont call me again,
it feels so good to finally be free..
EVERYTHING IS PERPECT now,maybe WITHOUT U IN MY LIFE.

*disadur dari I dont miss u at all by selena gomez
0

aseeekkk

belajar menikmati hidup dari si kambing jantan, 
bahwa sedih itu juga bisa menguras tawa..
YAKIN!!
0

"Geulis" in trash island

" sudah lama sejak saya mulai mencari makna dari kata "Cantik",
ya..sejak para hidung belang komat-kamit pada perempuan dengan kata "hai cantik!!"
lalu ketika menonton para wanita penuh polesan silih berganti d layar tv, bak ada stempel bahwa wanita cantik itu tentunya bukan wanita yang kakinya cantengan(wuihh,,jorok kali) tapi ia yang
berkaki jenjang, tubuhnya ringan bukan yang kelebaran , wajahnya putih mulus, rambut panjang hitam mengkilau..
But, this is not a real beauty NONA!!! "


green..green..green.. (AWASS!! bukan bunyi  telfon rumah anda lohh..) gerakan yang dinamakan orang  "green" memang sedang marak orang bicarakan. yah tentunya kita pun tak boleh menutup mata dengan keadaan bumi yang semakin keliatan saja tuanya. namun,mari coba kita liat sudut pandang "penghijauan bumi" dari pandangan kecantikan wanita. khususnya nih,, bagi para mojang bandung, kita tau kalo selain menjadi paris van djava(dulu iyee,,sekarang??), kota kita ini juga di kenal dengan kota akronim,,kenapa akronim?karena selain terkenal harum(kota kembang) juga sempat dikenal bau?yahhh,,,kota sampah saja kita sebut atau saya lebih suka menyebutnya trash island biar kerenan dikit...(jadi kota smapah saja bangga yo rek) :).
nahhh...maka dari itu neng geulis, mari kita berevolusi jadi "geulis in trash island" (loh ko kayak judul felm yah :^%^$&$^@!##??>:)
Mari kita mulai dengan bahasan idealisme cantikisme dulu( opoooo ikiii???sayapun tak ngerti)hehehe,,, yooooo lets begin!!
" sudah lama sejak saya mulai mencari makna dari kata "Cantik",
ya..sejak para hidung belang komat-kamit pada perempuan dengan kata "hai cantik!!"
lalu ketika menonton para wanita penuh polesan silih berganti d layar tv, bak ada stempel bahwa wanita cantik itu tentunya bukan wanita yang kakinya cantengan(wuihh,,jorok kali) tapi ia yang
berkaki jenjang, tubuhnya ringan bukan yang kelebaran , wajahnya putih mulus, rambut panjang hitam mengkilau..But, this is not a real beauty NONA!!! "
ya,  banyak wanita yang lebih mengutamakan tampilan fisik, tapi jangan salah banyak pula wanita yang ramai gembar-gembor "inner beauty" tanpa sadar sebenarnya kata itu hanya kamuflase tanpa adanya usaha kuat untuk benar-benar membentuk, menjaga dan memancarkan "inner beauty" itu sendiri dengan ciaamiiiiiiiiiiikk!! 
(wadoooohh...ribet amat ya mau di panggil cantik aja,,Rempoooooong cyinnnn!! )
sebenernya, para wanita tak perlu lah operasi di sana-sini, atau musti "plesiran" jauh-jauh ke luar negri cuma buat permak body atau face yang notabene harus di lakukan terus menerus karena memang bersifat tidak alami atau kata lainnya bersifat sementara.
lalu???? 

seringkali kita terpaku pada istilah "don't judge by cover", istilah ini memang tidak salah tapi coba kalo kita ibaratkan pentingnya penampilan luar itu dengan sebuah telur (saya pilih telur karana harga cabe lagi mahal :D )
kalo kita pilih telur selain tidak busuk tentunya kita akan memilih karena telur tersebut tidak kotor (ditutupi kotoran), dan seringkali (hal yang sering dilupakan) kita memilih telur juga di tempat yang bersih bukan?? pastilah kita g bakalan mau membeli telur yang isinya busuk, atau lebih memilih telur yang "cangkang"nya dipenuhi kotoran kalau ada yang cangkangnya bersih, atau mungkin kita ga jadi beli telur karena yang jualan telur berjualan di samping TPS (dibaca: tempat pembuangan sampah)

jadi singkatnya, seorang wanita g akan dikatakan cantik kalo gak punya hati yang cantik pula, seorang wanita juga gak akan di katakan cantik kalo penampilan luarnya ga enak di liat (g berseka gtu), dan terkadang wanita gak terlihat cantik karena ia berada d tempat yg ga "cantik".
 yang saya maksud tempat yang gak cantik yaitu tempat yang gak kita bersihin, gak kita rawat dan gak kita jaga kebersihannya.. gak mustahil kan tempat seperti pinggiran sungai ciliwung bisa keliatan bersih?? tinggal bagaimana cara kita saja buat bikin lingkungan tempat tinggal kita bersih.
nah,,untuk itu musti lah ada gerakan jadilah "Geulis in trash island". geulis adalah kata dalam bahasa sunda(jawa barat) yang berarti cantik, lalu trashland? trash kalo di kamus artinya sampah dan island artinya pulau. yah jelasnya bisa saja kita artikan menjadi geulis (dibaca: cantik) di kota sampah. 

caranya gak usah yang berat, coba yang kita biasa lakuin sehari-hari aja dulu. Untuk jadi geulis mari kita mulai dengan:
  • jangan pake hairdryer kalo pas ngeringin rambut kita lagi banyak waktu santei.. pake kipas aja neng kan bisa sekalian olahraga tangan tuh :)
  • kalo mau pergi shopping entah itu ke pasar, toko atau mall jangan lupa selipin tas kain atau plastik yang bekas shopping kemaren2 nya biar ga minta plastik lagi buat belanjaannya.
  • kalo jajan atau beli barang yang sebenernya ga usah pake plastik dan bisa di masukin tas, yah ga usah minta plastik. :)
  • kertas2 bekas ngeprint jangan dulu di buang, meskipun udah ada tulisan tintanya, kan bisa di pake buat nyobain printer yg baru di isiin tinta atau buat hal yg suatu saat di butuhin, misal: bikin kapal-kapalan, kan g usah nyobekkin kertas buku atau beli kertas lipat tuh :)
  • matiin lampu kalo cahaya matahari udah cukup buat penerangan, selain hemat listrik hemat byarnya pula kaaannnn :)
  • kalo lagi d angkot, bus dan sejenisnya eN kamu mau buang sampah sebisa mungkin tuh sampah jangan di telantarin gitu aja (gayanya seperti ini : mata menatap kedepan dan tangan mencari celah buat nyelipin sampah)hehhe, kita bisa masukin sampahnya ke plastik bekas dan jangan gengsi buat bawa2 sampahnya sampei nemu tempat sampah.
  • jangan lupa sering bersihin halaman dan lingkungan rumah juga,,biar higienis gituuuuuhhh

nah,,sebenernya solusi di atas gak ngasih efek besar buat ngurangin pemanasan global, tapi sekecil apapun usaha yang kita lakukan tentu akan berdampak baik kan. meskipun kita gak bisa mencegah tapi ga ada salahnya kan kalau kita berusaha buat mengurangi :)
usaha minimalis untuk efek yang maksimalis!!!
semoga bermanfaat


sumber : wanita, kecantikan, kota bandung dan sampah.




0

the last testimony

saat ini yang saya pikirkan adalah bagaimana saya harus bisa memaafkan tanpa mengingat kesakitan apa yang sudah tuan timbulkan,,
maka dengan itu,tolong jangan lagi tuan datang hanya untuk memproklamirkan penyesalan.
dan janganlah tuan datang hanya untuk membuka luka lama yang saya simpan.
kenapa?
karena kehadiran tuan mengingatkan kebodohan saya yang tak terkirakan dan penyesalan tak terperikan tuan,,,!!
saat ini yang saya lakukan adalah memupuk ketabahan batin yang telah lama terkoyak-koyak rasa takut untuk menghapuskan luka yang begitu banyak tuan hadirkan,,
untuk seseorang di masa desember 2009



hanya itu.. menegertilah!!
0

terima kasih untuk hari ini

terima kasih untuk hari ini...


bermanja padamu sungguh selalu membuat aku nyaman,
sedikit saja Tuhan memberikan waktu ini,,
namun senyum simpul begitu banyak ku tawarkan,,
:)
ada sedikit obrolan dengan bapa di hari ini,

'pa..apakah warna nya akan cerah?
"mmhhh,,,seperti supermarket!!"bapa dengan candanya.
 'ah,pa lebih mirip studio..sepertinya"saya masih menerawang apa jadi nya kamar saya ini.
"nah,,itu dia mirip studio bukan seperti kamar gadis"bapa senyum lebar

taukah kawan,,apa yang membuat saya begitu senang hari ini..
ya,bukan karena teks obrolan yang seperti skrip tempo dulu,
bukan pula tentang warna-warni yang saya perdebatkan dengan bapa..
tapi karena,,senyuman di wajahnya yang mulai terlihat banyak kerutan..
ingin rasanya mengusap keringat yang menetes dari wajahnya,
mengurut leher dan bahu yang "bertopeng gagah" itu..
menyelusup ke dalam hati kecilnya,mencari celah ketika ia lelah lalu membuat matanya terlelap sejenak hanya untuk rebahkan lelah..

ahh bapa,,terima kasih untuk hari ini,
sore ini,saya merasa kembali menjadi anak belasan tahun lalu,



0

semangat malam ini dari ikal

“Aku menengadah dan kepada langit ku katakan : ‘Inilah aku! Putra ayahku! Berikan padaku sesuatu yang besar untuk kutaklukkan! Beri aku MIMPI-MIMPI yang tak mungkin, karena AKU BELUM MENYERAH!! TAK KAN PERNAH MENYERAH!! Takkan pernah!!!”
 
[Ikal, Padang Bulan : 254]

namun kan ku katakan 
' Inilah aku! hanyalah aku! berikan padaku sesuatu yang Besar untuk kutaklukkan! beri aku  
MIMPI-MIMPI yang tak mungkin, karena AKU BELUM MENYERAH!! TAK KAN PERNAH MENYERAH!! Takkan pernah!!!” kenapa??? karena Ia,,Sang MAHA,,takkan mmebiarkan aku menyerah,dengan satu helaan nafas,KUN FA YAKUN!!!
0

Setahun gusdur kita @ metro tv

0

dibalik wajah sendumu

ketika wanita menangis, bukan berarti ia tak punya senjata lainnya..
tapi ia menawarkan penawar bagi senjatanya,,
bukankah senjata terkadang hanya menorehkan luka,,sedang air mata seringkali ia membuat lemah bermetafora menjadi kebangkitan.....
ketika wanita menangis, bukanlah karena kelemahan pertahanannya,,melainkan penguatan dirinya untuk tidak menjadi lemah..
ketika wanita menangis, bukan karena kelelahanya menjadi kuat apalagi hanyalah berpura-pura..terkadang jiwanya memrlukan sedikit rongga,,dengan airmata,,terkadang seakan terhapuslah kepenatannya..sehingga ia dapat semakini kuat..
  untukmu ibu
            saya menulis ini ketika ada seseorang yang berkata kebalikan dari yang saya tulis


0

Braga is The real Icon Of Bandung??


sekilas tentang Braga dulu....
   
        Jalan Braga adalah nama sebuah jalan utama di kota Bandung, Indonesia. Nama jalan ini cukup dikenal sejak masa pemerintahan Hindia-Belanda. Sampai saat ini nama jalan tersebut tetap dipertahankan sebagai salah satu maskot dan obyek wisata kota Bandung yang dahulu dikenal sebagai Parijs van Java.Jalan ini terletak persis di jantung kota dan berhimpitan dengan Jalan Asia Afrika yang dikenal dengan Gedung Merdeka.
       Awalnya Jalan Braga adalah sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan Jalan Culik karena cukup rawan, juga dikenal sebagai Jalan Pedati (Pedatiweg) pada tahun 1900-an. Jalan Braga menjadi ramai karena banyak usahawan-usahawan terutama berkebangsaan Belanda mendirikan toko-toko, bar dan tempat hiburan di kawasan itu seperti toko Onderling Belang. Kemudian pada dasawarsa 1920-1930-an muncul toko-toko dan butik (boutique) pakaian yang mengambil model di kota Paris, Perancis yang saat itu merupakan kiblat model pakaian di dunia. Dibangunnya gedung Societeit Concordia yang digunakan untuk pertemuan para warga Bandung khususnya kalangan tuan-tuan hartawan, Hotel Savoy Homann, gedung perkantoran dan lain-lain di beberapa blok di sekitar jalan ini juga meningkatkan kemasyhuran dan keramaian jalan ini.
        Namun sisi buruknya adalah munculnya hiburan-hiburan malam dan kawasan lampu merah (kawasan remang-remang) di kawasan ini yang membuat Jalan Braga sangat dikenal turis. Dari sinilah istilah kota Bandung sebagai kota kembang mulai dikenal. Sehingga perhimpunan masyarakat warga Bandung saat itu membuat selebaran dan pengumuman agar "Para Tuan-tuan Turis sebaiknya tidak mengunjungi Bandung apabila tidak membawa istri atau meninggalkan istri di rumah".
      Konon jalan sepanjang lebih kurang 700 meter ini dibuat ada kaitannya dengan pembuatan jalan Anyer-Panarukan oleh Daendels Tahun 1808-1811.Selain itu, juga terkait dengan praktik politik Tanam Paksa yang diberlakukan Belanda dari tahun 1830-1870.
       Saat itu, ada rencana menjadikan Bandung sebagai ibukota negara. Untuk mempersiapkan segala sesuatunya berbagai bangunan penting dibuat Belanda di kota ini. Salah satu di antaranya adalah rumah pelelangan kopi (coffe per house).
      Setiap transaksi di rumah pelelangan kopi yang kini menjadi Balai Kota tersebut, kemudian barangnya dikirim melalui Kantor Pos yang letaknya tidak jauh. Untuk mengangkut kopi itulah lalu dibuat jalan tembus yang dinamai Jalan Pedati.
      Kenapa dinamai Jalan Pedati? Karena jalan yang lebarnya sekitar 10 meter ini hanya dapat dilewati oleh pedati. Kondisinya pun becek dan berlumpur kalau musim hujan. Namun di penghujung tahun 1870-an, jalan ini berkembang menjadi sebuah ka-wasan elit kala itu.
      Perkembangan jalan ini tak terlepas dari keberadaan sebuah toko kelontong bernama de vries. Toko ini selalu dikunjungi petani Priangan yang kaya raya (Preanger Planters). Para preanger planters tersebut membeli kebutuhan hidup sehari-hari di toko de vries.Ramainya toko dikunjungi oleh petani keturunan Belanda ini membuat kawasan sekitarnya menjadi hidup. Berlahan tetapi pasti mulai berdiri bangunan baru di sekitarnya. Mulai dari hotel, restoran, gedung bioskop hingga bank.
     Tidak diketahui pasti asal muasal berubahnya nama Jalan Pedati menjadi Jalan Braga. Ada banyak versi yang berkembang di kalangan masyarakat. Versi pertama menyebutkan di kawasan ini saat itu terdapat group tonil bernama Braga. Dan nama group tonil itulah yang kemudian diabadikan sebagai nama jalan ini.
Versi lainnya menyebutkan Jalan Braga diadaptasi dari nama Dewi Puisi Bragi. .Masyarakat setempat juga memiliki legenda sendiri terhadap nama Braga ini. Menurut Ketua Paguyuban Warga Braga Kota Bandung, David B. Sediono, nama Braga berasal dari kata Sunda Baraga.“Baraga itu artinya jalan-jalan menjelajahi Sungai Cikapundung. Kebetulan di dekat Braga sini ada Sungai Cikapundung. Dan masyarakat saat itu suka menghabiskan waktu dengan baraga di Sungai Cikapundung,” ungkap David B. Sediono, yang ditemui SH.
Terlepas dari berbagai versi nama yang beredar, yang pasti Jalan Braga kemudian menjadi sebagai sentra perdagangan dan jasa yang diperuntukkan bagi kaum Belanda. Di Jalan Braga inilah sinyo dan nonik Belanda berbelanja dan rendezvous.
       Karena merupakan kawasan elite maka tidak sembarang toko dan tempat usaha lainnya yang diijinkan didirikan di Jalan Braga. Butik Au Bon Marche, contohnya, yang hanya menjual pakaian impor dari Paris. Keberadaan butik inilah yang membuat Bandung dijuluki Parisj van Java.Kemudian ada toko jam Stocker yang hanya menjual jam buatan Swiss, toko bunga Van Doup, toko mobil pertama di Hindia Belanda Fuchs & Rents hingga penjahit August Savelco yang menjadi langganan tokoh penting dari JP. Coen hingga Bung Karno.
       Di sisi kanan kiri Jalan Braga terdapat kompleks pertokoan yang memiliki arsitektur dan tata kota yang tetap mempertahankan ciri arsitektur lama pada masa Hindia Belanda. Tata letak pertokoan tersebut mengikuti model yang ada di Eropa sesuai dengan perkembangan kota Bandung pada masa itu (1920-1940-an) sebagai kota mode yang cukup termasyhur seperti halnya kota Paris pada saat itu. Di antara pertokoan tersebut yang masih mempertahankan ciri arsitektur lama adalah pertokoan Sarinah, Apotek Kimia Farma dan Gedung Merdeka (Gedung Asia Afrika yang dulunya adalah gedung Societeit Concordia). Model tata letak jalan dan gedung gedung pertokoan dan perkantoran yang berada di Jalan Braga juga terlihat pada model jalan-jalan lain di sekitar Jalan Braga seperti Jalan Suniaraja (dulu dikenal sebagai Jalan Parapatan Pompa) dan Jalan Pos Besar (Postweg) yang dibangun oleh Gubernur Jendral Herman Willem Daendels pada tahun 1811, di depan Gedung Merdeka.

COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_Bragaweg._TMnr_60007862.jpg‎ (700 × 533 piksel, ukuran berkas: 77 KB, tipe MIME: image/jpeg) Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain. 
COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_Bragaweg_Bandoeng_TMnr_10014713.jpg‎ (700 × 447 piksel, ukuran berkas: 77 KB, tipe MIME: image/jpeg) Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain.
Braga masa kini........
      Seiring dengan perjalanan waktu, kejayaan Jalan Braga lambat laun mulai me-redup. David menyebutkan perubahan drastis kawasan ini sangat terasa antara tahun 1970-1980-an. Paradigma pembangunan yang digembor-gemborkan oleh penguasa kala itu membuat kawasan Jalan Braga semakin semrawut dan rusak.
Menurut David B.Sediono, sebelum tahun 1970-an ada pakem yang sangat dipatuhi. Di antaranya pemilik bangunan tidak boleh membangun gedungnya lebih dari 2 lantai. “Selepas tahun 1970-an, dengan alasan pembangunan, gedung-gedung dibongkar dan di-bangun semaunya sendiri. Akibatnya Jalan Braga justru semakin semrawut,” jelasnya.Alhasil dari sekitar 150-an bangunan yang ada, tinggal 50 persen saja yang masih berwajah asli. Sementara 25 persen lainnya telah direnovasi menurut selera modern. Yang ironis, 25 persen lainnya justru dibiarkan terbengkalai. Tercatat sekitar 25 gedung yang kini seakan tak bertuan lagi
David B.Sediono mengungkapkan, ada sebuah BUMN yang memanfaatkan sebuah bangunan sebagai gudang. “Bangunan eks Butik Au Bon Marche itu padahal punya nilai sejarah penting. Di gedung itu dulu pemerintah Indonesia menyimpan arsip-arsip geologi penting agar tidak jatuh ke Belanda,” katanya.
Kondisi gedungnya punya seakan tak tersentuh perawatan. Beberapa bagian bahkan mulai lapuk di makan usia. Menurut David B. Sediono, dirinya sebenarnya telah berusaha meminta agar BUMN si empunya gedung memperhatikan dan merawat ge-dung tersebut. Tapi sampai detik ini perhatian yang diharapkan tak digubris.
Denyut nadi perekonomian sekarang memang masih terasa di Jalan Braga. Ada toko kue, bank, restoran, toko pakaian hingga perkantoran. Namun denyut nadi Jalan Braga jauh berbeda dibandingkan di era jayanya dulu.
      Yang menarik justru fenomena di ujung utara Jalan Braga. Selepas perempatan Jalan Braga-Suniaraja, detak kawasan ini semakin kencang mulai malam hingga dini. Kehadiran rumah karaoke, kelab malam serta tempat billiard memang membuat kawa-san ini lebih hidup dibandingkan bagian lain di Jalan Braga.
Namun kehadiran tempat hiburan ini justru membuat pamor Jalan Braga menjadi jelek. Imej Jalan Braga kini tak lebih dari sebuah lokalisasi prostitusi terselubung. “Sejak zaman Belanda yang namanya Jalan Braga selalu bersih dari prostitusi. Tapi sejak tahun 1980-an saat banyak tempat hiburan malam diijinkan dibuka, Jalan Braga seakan tak lagi bersih dari keliaran wanita penggoda,” ungkap David B. Sediono.
perempatan braga,,gedung yang agak tinggi Braga city walk

         Sebenarnya kawasan Jalan Braga ini masih memiliki nama besar untuk dikembangkan sebagai obyek pariwisata. Dengan syarat penataan ulang harus dilakukan di kawasan ini.
Salah satu pihak yang peduli terhadap kawasan Jalan Braga adalah Bandung Heritage. David B.Sediono yang juga adalah Ketua Proyek Braga Bandung Heritage, mengatakan, pihaknya telah menawarkan konsep revitalisasi Jalan Braga seperti semula.
        Jalan Braga akan dikembalikan fungsinya seperti dulu lagi. Dengan melakukan pe-nataan usaha dan bangunan yang ada. Diakui David B. Sediono untuk mewujudkan konsep ini tidaklah mudah.
Pemkot Bandung sendiri bersama investor telah mempunyai rencana sendiri. Di salah satu eks bangunan yang ada, mereka berencana membuat Braga City Walk. Penataan versi mereka adalah dengan membangun hotel berbintang, apartemen serta twin tower untuk menghidupkan kembali kawasan Jalan Braga.
Pembangunan Braga City Walk ini ada kaitannya dengan rencana penyelenggaraan ulang tahun Konperensi Asia Afrika Tahun 2005 yang kemungkinan besar diselenggarakan di Kota Bandung. Namun penataan de-ngan Braga City Walk ini dinilai tidak efektif.
       Menurut David B. Sediono, keberadaan Braga City Walk justru akan membuat Jalan Braga makin semrawut. Infrastruktur yang ada sama sekali tidak mendukung. Termasuk kondisi jalan yang sangat sempit yang berp-o-tensi menimbulkan kemacetan. Kemudian ketiadaan lampu penerangan jalan di malam hari yang sangat minim saat ini serta keterbatasan sarana air bersih.

 sarinah, dok pribadi

Braga, uyanznoor



      Braga memang tak lagi menjadi kawasan khusus High,,tapi semerawutnya yang saya kira sudah High..
so,,tertarik mengunjungi Braga??lets visit bandung guys....


 picture by google
http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Braga
http://ndha09.blogdetik.com/2009/02/21/sejarah-jalan-braga-kota-bandung/
0

TOP INDONESIAN UNIVERSITY 2010


 
WORLD RANK UNIVERSITY    SIZE  VISIBILITY  RICH FILES  SCHOLAR
           






































0

@ Saung Angklung Udjo by Angklung Masal

0

@ Saung Angklung Udjo

Siguiente Anterior Inicio

Lets Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Memorias "Berbekas"

Mentari yang berpulang meninggalkan bekas di tanah kering di tanah basah, di tanah rumput dan pepohonan kemudian menyimpan masa lalunya, di tebar debu dan daun-daun yang gugur menimbun sejumput harap.. diketidaktahuan memeta gelap, dipengetahuan membangun hasrat.. sedang angin masih membisikkan kasih sayang dan kebencian sepanjang usia tanah.. mentari yang berpulang itu meninggalkan bekas.. dan ketika senja warnanya menjadi isyarat malam, membagi cahaya atas bulan dan bintang.. tapi tangis dan tawa yang dilanjutkan nasib nyanyiannya gelap di hamparan langit... by my mentor of art @ cipasung

Let's Play


MusicPlaylistView Profile
Create a playlist at MixPod.com