demokrasi yang berujung degradasi, nampaknya masalah ini yang patut disiagai,
lambat laun secara tiba-tiba akan erupsi bagai merapi atau bergemuruh bagai riak air di kepulauan mentawai.
terlalu hiperbola?tidak. hal ini tepat karena begitulah gambaran kebebasan aksi muda-mudi masa kini.
utara,timur,barat,selatan tak ayal menjadi pintu masuk Virus globalisasi yang terus menggerogoti bangsa ini. Sayangnya kita seakan tidak sadar, terlalu lama terbuai terlalu cepat terkulai. Kita terus menuntut kemajuan di era global ini tanpa memandang (lagi) aspek kesantunan budaya negeri ini.secara sadar ataupun tidak Ketidak seimbangan itulah yang pada akhirnya membuat moral semakin jatuh dan rusak.
Globalisasi yang terus menuntut kita untuk bermetamorfosa kadang memang membawa banyak dampak baik. Tapi jangan salah, dampak buruk pun bak bagai ekor ular,terlihat serupa namun cukup menimbulkan efek yang tak karuan. Coba sejenak kita amati foto-foto remaja tempo dulu. Kita nilai mereka dari aspek berpakaian. Sebagian besar mereka kelebihan bahan (tertutup). Memang ada satu dua yang memilih pakaian "minim" di era lalu, namun perbandingannya lebih banyak yang mengenakan pakaian tertutup,dan tempo dulu orang lebih "menyudutkan" mudi yang "minim". Kontras dengan kenyataan di abad 20 ini orang terlihat risih dengan pandangan menyudutkan para mudi yang "kelibihan bahan". ini bukan hanya sekedar PR mentri agama,ulama, ataupun guru ngaji di surau-surau tak berpenghuni, ini menjadi tugas wajib bagi para orang tua,warga negara terutama pemerintah,pemerintah tak hanya
sibuk mengurus tetek bengek masalah korupsi yang terjadi akhir-akhir ini atau sibuk mondar mandir ke negri orang dengan alibi belajar agar bisa sama maju,yang pada nyatanya hanya perjalanan foya-foya yang untuk kesekian kalinya tak menimbulkan efek positif apapun. Mungkin seharusnya mereka para petinggi Negara memiliki sedikit waktu untuk mengamati anak bangsanya yang semakin hari semakin menjadi-jadi. Simbol kesantunan warga Indonesia-pun mulai terkikis pada generasi muda, yaitu remaja.
Perlu diingat dan diwaspadai, yang menyerang moral remaja bukan hanya dalam cara berpakaian, namun masih banyak lagi. Dunia narkoba, seks bebas, dan lainnya juga masih menjadi koruptor moral remaja.
Dunia narkoba dan seks bebas akhir-akhir ini memang sangat ngetren di kalangan remaja. Ini tandanya ada bukti lagi bahwa moral remaja masa kini memang sudah menurun. Kebudayaan timurnya sudah termakan oleh westernisasi jaman.nampaknya kita Sangat memprihatinkan.
sedikit mengingatkan,masih ingatkah mengenai berita saat masa kelulusan siswa SMA. di berbagai media cetak ataupun elektronik diberitakan bahwa sebagian siswa yang lulus ujian merayakan kelulusan dengan menelanjangi moral mereka. Mungkin nampaknya moral pun harus ikut di UN kan . Coba tebak dengan cara apa mereka anak ABG yang baru saja dinyatakan lulus memproklamirkan kelulusannya? trek-trekan motor? Sudah biasa, Inilah uniknya, merayakan kelulusan dengan melakukan sex party atau pesta sex, masih ditambah acara nyabu bareng atau mabok bareng. Apakah ini cerminan generasi baik untuk masa depan?apakah ini kriteria siswa yang lulus UN?
Degradasi moral memang seharusnya mendapat perhatian lebih.marilah kita sama-sama meluangkan waktu sejenak, Lihat anak bangsa ini!! Moral mereka ter-degradasi. Marilah kita perbaiki bersama.
Sudah seharusnya kita kembali ke akar budaya bangsa kita. Jauh sebelumnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki akar budaya yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kesusilaan seperti tertuang dalam falsafah dan nilai Pancasila. Kondisi yang menimpa generasi muda saat ini, haruslah dibina dan dididik agar mereka menjadi pemimpin yang memiliki moralitas yang tinggi untuk membangun bangsa dan negaranya.
Semua pihak haruslah merasa bertanggung jawab atas kasus ini. Disamping orang tua, peran masyarakat sangatlah penting. Sistem pendidikan kita juga harus diubah. Jangan naikkan anggaran tanpa meningkatkan nilai yang sesungguhnya dari pendidikan.semoga para petinggi mulai lebih memperhatikan kondisi generasi muda pada saat ini,agar para generasi muda dapat mempertahankan budaya bangsanya dan mengharumkan bangsa dengan citra pekertinya yang baik,dengan begitu bangsa indonesia tak lagi dipandang sebelah mata oleh dunia.
seseorang minta saya menuliskan permasalahan remaja dan kira-kira seperti itulah yang saya sendiri pikirkan.