Mengantar senja di pelataran langit,
sebagai gapura mimpi nan indah.
ku tengok ke seberang,
terlihat seseorang nun jauh disana berjalan di muka
ikut mengheningkan sore ditepian nil..
tanpa ia tahu,tanpa ia paham..
aku hadir ikut menyampaikan harap sebagai isyarat malam
walau tak tepat sejengkal dari sisinya,,
walau tak dapat disangkal begitu mengamatinya..
anggun,,ku tatap latar langit berwarna kuning,
teduh,,ku amati ia yang semburatkan senyuman.
menguning, memerah lalu gelap..
aku datang dan diam dengan mengendap,,
ia masih tak sadar, ia masih tak paham..
Senja kali ini ku potret dalam bingkai airmata,,
ku bungkus dengan segenggam do'a..
do'a yang ku kira terlalu paradoks,,
Tuhan..
do'a yang ku kira terlalu paradoks,,
Tuhan..
" semoga senja tak hanya menguning ditepian nil.... "
sehingga aku dapat mengamati penikmatnya dalam jarak sejengkal saja.
sehingga aku dapat mengamati penikmatnya dalam jarak sejengkal saja.
0 komentar:
Posting Komentar